Sumber: Konstruksi Media
Konstruksi Media – Kepulauan Seribu merupakan salah satu objek wisata potensial di wilayah Jakarta. Bahkan, Kepulauan Seribu termasuk salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin saat kunjungan kerja ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu pada Selasa (14/9) kemarin meninjau lokasi pendederan bakal benih ikan laut hasil kerja sama Pemda DKI Jakarta dengan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk masyarakat sekitar.
Didampingi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu, Iwan P Samosir dan pengelola pendederan benih ikan Dedi Alamsyah, Dadang menyimak dan mengamati proses pendederan dari larva dari kolam penetasan hingga mencapai benih yang siap dipelihara di tempat pembesaran.
“Ini potensi Edu Wisata yang bisa dikembangkan sebagai salah satu daya jual Pulau Seribu. Mudah-mudahan Pak Onny Widjanarko dari Bank Indonesia Wilayah DKI Jakarta mendukung PSBI untuk program Edu Wisata ini,” ujar Dadang di Jakarta dikutip pada Rabu (15/9/2021).
Dadang meyakini, dengan pengetahuan dan kemampuan Dedi sebagai pengelola pendederan benih ikan, Dedi juga mampu menjadi guide bagi para wisatawan kelas pelajar saat mendalami proses pendederan tersebut. “Lokasinya sudah bagus, tinggal dikembangkan sedikit lagi, ini juga Pak Dedi menguasai betul cara budi daya. Terpenting, komunikasinya bagus kalau jadi guide,” ucapnya. Diketahui, saat ini warga Pulau Tidung sedang membudidayakan ikan kerapu cantang (Epinephellus fuscoguttatus – lanceolatus). Ikan ini termasuk kelompok ikan kerapu yang berharga tinggi. Jenis kerapu ini merupakan hasil persilangan ikan kerapu macan (Epinephellus fuscoguttatus) dan ikan kerapu kertang (Epinephellus lanceolatus).
Di Kepulauan Seribu, ada sekitar 20 kelompok budi daya ikan tersebut. Kebutuhan setiap kelompok sebanyak 1000 bibit. Meskipun masih terkendala kurangnya pompa untuk menaikan debit air, namun pendederan sudah bisa menghasilkan sebanyak 23 ribu bibit setiap bulannya. “Artinya, potensi ekonomi dari budi daya ikan Cantang ini pun sangat besar,” imbuh Dadang.
Selain soal Edu Wisata, Dadang mengatakan bahwa dalam mengembangkan kawasan tersebut, perlu disiapkan target jangka panjang melalui pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul. Hal itu dikatakan usai mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 61 Pulau Tidung yang jaraknya tidak jauh dari lokasi pendederan. Salah satunya, kata Dadang, dengan mengirim lulusan SMKN 61 ke berbagai lembaga profesi, bahkan ke luar negeri.
“Misalnya saat saya menjadi rektor di Universitas Darma Persada, saya kirim mahasiswa dan lulusan ke Jepang untuk belajar dan bekerja. Selain bekerja, kewajiban mereka juga harus menggali ilmu terkait pendidikan dan pekerjaan disana. Hasilnya, lulusan bisa sukses di pekerjaanya dan kampus juga menjadi besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu, Iwan P Samosir menyampaikan, Pemerintah menyiapkan bibit dari ikan Cantang tersebut. Selanjutnya, diserahkan kepada komunitas untuk dibesarkan di keramba jaring apung milik mereka.
“Karena ini punya Pemerintah, Pemerintah itu membantu atau hibah bibit. Hasil olahan di pendederan diberikan kepada kominitas KJA (keramba jaring apung) untuk dibesarkan nelayan. Nah itulah salah satu keuntungan menjadi anggota KJA,” pungkas Iwan.***
Comments