UPK PBB Setu Babakan Sabtu, 30 November 2019
Dadang Solihin
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Kepariwisataan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
pergi ke pasar naik andong, tidak lupa pakai sepatu, banyak seniman datang berbondong, ngeramein Milad Kombet ke dua puluh satu.
Yth.
- Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta;
- Ketua Yayasan Kombet, Saudara Lutfi Virdiansyah;
- Ketua Bamus Betawi dan Pengelola UPK PBB Setu Babakan;
- Para Seniman dan Budayawan Betawi, serta Pengisi Acara;
- Hadirin sekalian yang saya banggakan.
Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya mengucapkan selamat Milad ke-21 kepada KOMBET dan menyambut baik kegiatan bedah buku dan dimeriahkan Pagelaran Komedi Betawi, Bazar serta penampilan group musik Biang Kerok.
Apresiasi kepada KOMBET, yang kehadirannya selama dua puluh satu tahun terakhir, memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mengembangkan, pelestarian seni budaya Betawi, mengapresiasi karya seni budaya Betawi, untuk meningkatkan harkat, citra dan peradaban bangsa khususnya Kota Jakarta.
Terima kasih kepada para insan seni dan budaya Jakarta, yang terus berkarya dan berjasa memberikan kontribusi terhadap perkembangan kesenian dan kebudayaan di Ibukota, sehingga Jakarta terwujud sebagai Kota Seni dan Budaya, Pusat seni budaya nasional dan dunia.
Jakarta sebagai kota Budaya, tempat bermuaranya berbagai seni dan budaya yang berasal dari daerah-daerah lain di wilayah Nusantara. Di Jakarta setiap orang dapat menyaksikan dan menikmati pertunjukkan seni budaya dari seluruh daerah-daerah, termasuk dari mancanegara.
Jakarta yang beragam dan multikulur sebagai tempat bertemunya budaya Nasional dengan budaya yang berasal dari mancanegara. Pada situasi seperti inilah kita harus lebih memperkuat posisi seni budaya milik bangsa sendiri agar kita tidak kehilangan jatidiri. Apabila kita tidak dapat mengapresiasi, menghargai dan mencintai seni budaya kearifan lokal, maka seni budaya Bangsa Indonesia akan sirna, tenggelam tergulung gelombang budaya asing yang semakin deras sejalan dengan era global abad 21, era kemajuan teknologi informasi dan era industri 4.0.
Sebagai sebuah bangsa besar, selayaknya kita menghargai dan menjunjung tinggi budaya kearifan lokal, karena kebesaran dan kemajuan bangsa ini tidak terlepas dari kekayaan dan kemajemukan budaya yang telah hidup dan berkembang sejak lama, tumbuh dari berbagai latar belakang suku bangsa yang tersebar di tanah air, serta memperkokoh tali persatuan dan kesatuan di antara kita semua.
Penduduk Jakarta yang multi kultur, multi etnis dan multi agama, pada hakikatnya merupakan potensi yang dapat menjadi modal membentuk suatu kekuatan maksimal apabila dikelola dengan baik dan profesional.
Oleh karena itu, penting memperkokoh ketahanan budaya, yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua pihak tanpa kecuali, yakni pemerintah, para pelaku/insan seni budaya, pemerhati dan segenap insan seni dan budaya serta masyarakat luas.
Sumber daya manusia profesional seperti seniman merupakan salah satu andalan, selain memperkokoh ketahanan budaya, juga menggerakkan roda perekonomian Jakarta.
Kepada para seniman Betawi, saya harapkan terus berkarya, saya juga berharap seni budaya Betawi terus dikembangkan, dilestarikan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai luhur budaya bangsa dan Pancasila agar keberadaannya tetap kokoh seiring perkembangan zaman, sehingga memperoleh apresiasi di kalangan masyarakat khususnya para generasi milenial.
Melalui Bedah Buku dan Pagelaran Komedi Betawi, saya harapkan para insan seni dan budaya semakin terpacu untuk menghasilkan karya seni dan budaya yang monumental, sehingga meningkatkan apresiasi dan minat masyarakat untuk selalu mencintai seni dan budaya bangsa, termasuk seni budaya Betawi.
Jakarta sebagai Kota Pusat Budaya Nasional dan dunia, harus terus memacu tumbuh berkembangnya seni dan budaya, sejalan dengan nafas budaya yang nilai-nilainya telah mengakar secara kokoh yang membentuk jati diri masyarakat Jakarta.
Sekali lagi selamat Milad ke-21 KOMBET, selamat melaksanakan Bedah Buku dan Pagelaran Komedi Betawi. Semoga Allah Ta’ala, senantiasa memberikan petunjuk dan ridho-Nya kepada kita semua.
Dari Utara ke setu babakan, mampir sebentar di pasar seni, tekad kita bersama harus kesampaian, jadikan Jakarta kota pusat seni.
Kue talam kue bika, di bawa orang ke kota jakarta, siang ini kita bersuka cita nonton komedi betawi bersama warga kota.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Comments