top of page
Search
Writer's pictureDadang Solihin

Darwin Cyril Noerhadi Jadi Dewas SWF, IKAL DKI: Jiwa Kepemimpinannya Tak Diragukan

Sumber: Kosadata


KOSADATA – Nama Darwin Cyril Noerhadi sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Penulis buku Diskresi Menuju Indonesia Emas 2045 dengan jabatan penting di sejumlah korporasi tersebut kini resmi menjabat Dewan Pengawas di Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir dan dua orang profesional lainnya.


Sekretaris Jenderal Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) DKI Jakarta Dadang Solihin mengatakan, sosok Darwin merupakan pribadi dengan jiwa kepemimpinan yang tidak perlu di ragukan lagi.


Menurutnya, sejumlah capaian Darwin pada beberapa posisi penting menjadi bukti bahwa Komisaris Utama (Independen) PT Mandiri Sekuritas itu layak menjadi Dewan Pengawan SWF.


“Saya mengenal baik beliau, jiwa kepemimpinan beliau sudah tak diragukan lagi. Buktinya, ia menjabat beberapa komisaris, direktur dan lain-lain. Mendengar beliau masuk tiga besar kandidat Dewas SWF, tentu saya turut bangga dan bahagia,” ujar Dadang di Jakarta, Rabu (9/2/2022).


Tenaga Profesional Lemhannas RI ini menyampaikan bahwa Darwin selain pebisnis, juga penulis buku. Dadang mengakui kecerdasan Darwin saat mengamati buku Diskresi Menuju Indonesia Emas 2045 yang ia terima sebagai hadiah dari sang penulis.


“Dari buku itu, terlihat bahwa beliau sangat menguasai betul soal kepemimpinan. Misalnya soal bagaimana mengatasi konflik saat mengambil sebuah keputusan, atau mitigasi menghadapi dampak dari suatu keputusan,” imbuhnya.


“Nah, dengan pengalaman leadership yang tinggi, maka ide dan pikiran tentang bagaimana diskresi ini bisa dituangkan dengan baik,” tandasnya.


Diketahui sebelumnya, Menteri Keuangan membeberkan awal mula terpilihnya tiga orang kandidat sebagai Dewan Pengawas Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Di mana ketiga Dewas ini telah disetujui oleh DPR RI.


Adapun ketiga nama tersebut adalah Darwin Cyril Noerhadi, Haryanto Sahari dan Yozua Makes. Ketiganya dikenal sebagai jajaran konglomerat Indonesia. Menurutnya, ketiga nama tersebut tidak ditetapkan begitu saja namun melalui proses seleksi yang cukup ketat. Di mana ada 280 kandidat yang mendaftar dan diseleksi pemerintah.


“Dari proses ini 280 kandidat menyampaikan aplikasi. Ini sangat ketat (proses seleksinya),” kata dia di raker bersama Komisi XI DPR RI, Senin (25/1/2021) lalu.


Adapun kriteria yang ditetapkan untuk menjadi Dewan Pengawas SWF adalah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai profesional. Juga pernah bekerja di institusi terkemuka baik global maupun nasional.


“Misalnya (pernah bekerja) di top 15 institusi global atau top 10 institusi Nasional yang bergerak di berbagai bidang seperti aset manajemen, perbankan, investment bank, firma akuntan dan legal maupun consultant management,” ujarnya.


Sebagai informasi, selain sebagai Komisaris Utama (Independen) PT Mandiri Sekuritas, Darwin Cyril Noerhadi juga adalah Komisaris (Independen) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, dan Direktur Utama/Senior Managing Director Creador Indonesia. Ia juga Komisaris di RS Hermina.


Sebelum itu, Darwin menjabat sebagai Managing Director/CFO PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia – Corporate Finance, Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama PT KDEI, dan Executive Director PT Danareksa.


Kualifikasi untuk calon Dewan Pengawas SWF ditetapkan harus pernah memimpin perusahaan berskala besar. Dari 280 kandidat yang mendaftar, hanya 20 kandidat yang lolos sesuai dengan kriteria dan kualifikasi Dewas SWF yang telah ditetapkan Pemerintah.


Ke 20 kandidat ini selanjutnya melakukan seleksi tahap II yakni wawancara dengan panitia seleksi yang terdiri dari Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Wamenkeu, Wamen BUMN dan Chatib Basri. Juga dilakukan pemeriksaan latar belakang.


Dari 20 nama tersebut, hanya 6 kandidat yang lolos dan kemudian dilaporkan oleh Pansel kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).


“Dari 6 nama kandidat, Presiden putuskan tiga orang dan dikonsultasikan ke DPR. Lalu pimpinan DPR sudah menyampaikan surat balasan ke Presiden bahwa menyetujui ketiga nama yang disampaikan tadi,” pungkas Sri Mulyani.

2 views0 comments

Recent Posts

See All

コメント


bottom of page