Kunjungi JCC, Deputi Gubernur DKI Minta SDM MICE Prioritaskan Anak Bangsa
- Dadang Solihin
- Nov 23, 2021
- 3 min read
Sumber: Kosadata

Yang paling penting diatas semuanya itu adalah dukungan SDM bangsa, jadi SDM nya itu harus bangsa Indonesia. Dadang Solihin, Deputi Gubernur DKI
KOSADATA – Pengembangan MICE di DKI Jakarta harus dilaksanakan melalui kolaborasi antar stakeholders pentahelix terkait yaitu Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta KADIN MICE, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Forum Program Studi MICE, Indonesian Congress and Convention Association (INCA), Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Venue Magazine, TTG Asia Media, dan stakeholders lainnya.
Hal ini disampaikan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Budaya dan Pariwisata Dadang Solihin saat kunjungan kerja ke Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) bersama sejumlah pegawai dinas terkait dan pengurus Asperapi.
“Potensi MICE itu besar sekali walaupun sudah ada Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Tangerang kemudian di tempat-tempat lain, tapi di Jakarta potensinya besar, permintaanya juga lebih besar lagi,” ujar Dadang di lokasi kunjungan, Selasa (23/11/2021).
Diketahui MICE merupakan akronim bahasa Inggris dari Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau dalam bahasa Indonesia adalah Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran. Dalam industri pariwisata atau pameran, MICE adalah suatu jenis kegiatan pariwisata di mana suatu kelompok besar, biasanya direncanakan dengan matang, berangkat bersama untuk suatu tujuan tertentu. Sering juga orang mengatakan Business & Pleasure (Bleisure) Travels.
Dalam kesempatan tesebut, Dadang menyinggung soal manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) industri MICE yang dinilainya belum memenuhi standar internasional. Secara kemampuan, kata Dadang, SDM MICE bisa dibilang sudah terlatih. Namun, kuantitas dan kualitasnya harus ditingkatkan dan disertifikasi.
“Yang paling penting diatas semuanya itu adalah dukungan SDM bangsa, jadi SDM nya itu harus bangsa Indonesia. Pertama, jumlahnya atau kuantitasnya kurang. Kedua, kualitasnya juga perlu peningkatan, penguatan melalui sertifikasi,” katanya. “Secara kemampuan itu mereka oke tapi secara kuantitas dan kualitas dia tidak memenuhi standar internasional,” lanjutnya.

Dadang menuturkan, pihaknya berkesempatan berbincang dengan sejumlah pekerja kontraktor yang tengah mempersiapkan tempat untuk gelaran sejumlah event. Ia berharap, SDM MICE di Jakarta harus sudah siap mengikuti pasar MICE berkelas dunia. “Nah, padahal ini di Jakarta ya, ini kota yang paling besar di seluruh ASEAN ini ya, pasarnya juga pasar dunia harusnya didukung oleh itu,” tegasnya. Lebih lanjut Dadang berharap, seluruh stakeholders kolaborasi menghadirkan SDM MICE dengan kualitas mumpuni serta kuantitasnya mencukupi. “Caranya bagaimana, mulailah para stakeholders itu cofee morning, sambil merumuskan berbagai langkah untuk kolaborasi ya. Tentu Pemda DKI Jakarta dalam hal ini pasti akan mendukungnya,” ucapnya. Sekretaris DPD Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL) DKI Jakarta ini menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyiapkan sejumlah aturan guna mendukung MICE tersebut. Namun, aturan yang masih berbentuk Rancangan Peraturan Gubernur (Rapergub) masih dikaji dan dievaluasi Kementerian Dalam Negeri. “Sebetulnya Pemprov sudah membaca kekurangan tadi, tapi kan kita kemarin terkendala Covid-19. Kemudian kita juga memiliki Akademi Pariwisata dan lembaga lainnya. Kemudian perguruan tinggi swasta di Jakarta kan lengkap untuk berkolaborasi,” ungkapnya. Sementara disinggung soal saran dan rekomendasi Asperapi yang membidik Ancol untuk dijadikan kawasan MICE, Dadang menyebut akan menyampaikan usulan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. “Tadi teman-teman asosiasi yang hadir mengusulkan kalau bisa dibikin lagi sesuatu yang komfrehensif ya ada hotelnya, ada MICE nya lengkap di situ semua dan mereka menunjuk daerah Ancol,” imbuhnya. “Kita akan sampaikan saran dan rekomendasi terkait ini kepada Pak Gubernur, kemudian nanti ada beberapa kebijakan yang memerintahkan dinas terkait mengambil langkah-langkah bagaimana memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi sektor MICE ini,” tandasnya.

Sebagai informasi, Chairman Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Hosea Andreas Rungkat menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lokasi pariwisata MICE di kawasan Ancol. Menurutnya, Ancol adalah tempat strategis lantaran dekat dengan Airport dan Pelabuhan. “Nah, kota MICE ini kan dia harus integrasi baik terutama dari airport dan pelabuhan, makanya kenapa tadi diambil salah satunya di Ancol karena dekat tuh, transportasi juga ada, kereta ada, bis ada,” kata Andreas. “Kenapa itu yang kita arahkan ke sana. Tapi kan engga tahu nanti kalau ada arahan lain atau pulau reklamasi atau apa, karena kota harus pikirkan itu juga tidak boleh jauh kan tadi 30 menit dari airport juga,” lanjutnya.
Comments