Sumber:
Sektor strategis yang menjadi prioritas utama penurunan emisi GRK adalah sektor kehutanan, sektor energi dan transportasi Dadang Solihin, Pakar Pariwisata
KOSADATA – Lokasi balapan Mobil Listrik Formula E ditetapkan di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Pakar Pariwisata Dadang Solihin menilai, penempatan E Prix di Ancol akan membawa berkah tersendiri bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “A Blessing in Disguise, tunggu saja saya yakin ada berkah dari gelaran Formula E itu. Pariwisata kawasan Ancol itu lengkap, ada Edu Park, Eco Park dan lain-lain dan pasti mengangkat Indonesia di kancah Dunia. Bukan hanya wisatanya, tapi juga pendidikannya,” ujar Dadang di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata itu mengatakan, dari aspek ketahanan iklim, Formua E turut mengampanyekan Indonesia terhadap komitmennya menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 41 persen pada tahun 2030. Dadang menuturkan, pemerintah Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement yang di dalamnya terdapat komitmen Nationally Determined Contribution (NDC). “Komitmen tersebut kemudian dipertegas menjadi bagian dari dokumen perencanaan pembangunan nasional 2020 – 2024 dan menjadikan penanganan perubahan iklim sebagai salah satu agenda prioritas nasional,” ucapnya.
Selain itu, kata Dadang, Formula E juga akan mendorong tercapainya target Pemprov DKI Jakarta dalam penurunan emisi Gas Rumah Kaca hingga sebesar 35 juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e) pada 2030. “Sektor strategis yang menjadi prioritas utama penurunan emisi GRK adalah sektor kehutanan, sektor energi dan transportasi,” katanya. Ia mengungkapkan alasan balapan Formula E berdampak terhadap penurunan emisi karbon lantaran kendaraan yang digunakan tanpa bahan bakar alias menggunakan listrik. Menurutnya, balapan Formula E merupakan salah satu contoh mitigasi yang dilakukan Pemprov DKI dalam menghadapi perubahan iklim. “Langkah mitigasi antara lain pada sektor energi melalui efisiensi, perluasan penggunaan energi terbarukan, dan penggantian bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti yang sudah dilukakn pada bus listrik Transjakarta,” ungkapnya. “Selain transportasi publik, upaya lainnya adalah pengarus utamaan pejalan kaki dan pesepeda,” lanjutnya.
Dewan pembina Koperasi UMKM Indonesia (Komindo) Sejahtera ini berharap, kehadiran Formula E dapat mendongkrak ekonomi mikro masyarakat Jakarta. “Banyak kemanfaatan dari balap mobil listrik itu. Pelaku UMKM sangat terbantu karena Formula E akan mendatangkan banyak wisatawan baik domestik maupun wisman,” imbuhnya. “Ini momentum membangkitkan ekonomi kerakyatan yang saat ini menjadi sektor andalan di Indonesia,” tandasnya.
Σχόλια