Sumber: Radar Nonstop
RADAR NONSTOP - Kasus begal sepeda yang marak di Jakarta merupakan fenomena baru dunia kriminal ditengah pandemi covid-19. Hal tersebut memancing berbagai pihak untuk secara bersama melawan begal sepeda.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Dadang Solihin meminta agar sarana dan prasarana bersepeda diperbaiki. Kemudian, petugas Polri dan Satpol PP gencar melakukan patroli pada jam dan tempat-tempat rawan.
"Yang paling penting sarana prasarana bersepeda harus lebih bagus dan terang, lalu aparat satpol PP dan polri harus hadir dan selalu berpatroli di jam dan tempat yang sering terjadi modus operandi pembegalan," katanya melalui Whatsapp di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Menurutnya, sepeda merupakan kendaraan yang multi manfaat. Disamping menyehatkan, pesepeda berkontribusi mengurangi polusi udara di Jakarta. Namun di sisi lain, pesepeda adalah kalangan yang paling rentan terancam keselamatan nya. Atas hal itu, ia berharap aparat berwajib menjamin keselamatan pesepeda yang semakin hari, pegiatnya semakin bertambah.
"Persepeda adalah kegiatan yang mempergunakan sarana transportasi yang multi manfaat. Untuk pengendaranya menimbulkan efek sehat dan bugar dan untuk kota mengurangi polusi udara yang akan menyegarkan kota," jelasnya.
"Pesepeda paling rentan kecelakaan dan kejahatan. Maka, kepada yang berwajib diminta untuk lebih menjamin keamanan para pesepeda yang secara kualitatif sudah sangat signifikan pertambahannya," tambahnya.
Selain itu, Pejabat pecinta gowes ini menghimbau agar para pesepeda untuk lebih meningkatkan kehati-kehatian serta menghindari perhatian pelaku begal dengan tidak menggunakan dan membawa aksesori mewah yang dapat memancing pelaku.
"Dengan fenomena begal ini, untuk para pesepeda dituntut untuk lebih meningkatkan kehati-hatian dan menghindari kesan mempergunakan sepeda yang mewah dengan segala asesorinya yang akan memancing para kriminal untuk berbuat jahat," pungkasnya.
Commenti