Sumber: Kosadata
Sekali saja Musrenbangnas diadakan di Kota Tua, selesai tuh karena dibuka oleh Presiden, menteri semua hadir, Gubernur, bupati dan walikota hadir Dadang Solihin, Dewan Penasehat Komindo Sejahtera
KOSADATA – Industri perhotelan dan pariwisata menjadi salah satu kelompok usaha yang terdampak cukup drastis selama pandemi Covid-19 menerjang dunia. Pasalnya, pariwisata dan perhotelan seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Dewan Penasehat Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera Dadang Solihin mengatakan bahwa sebagai kota Kolaborasi, industri perhotelan di Jakarta harus melibatkan lima unsur yang dikenal dengan istilah Pentahelix. Hal itu disampaikan Dadang saat menjadi pembicara dalam Talkshow Wisata Rasa Nusantara bertajuk ‘Sinergitan Hotel, Pelaku Usaha dan Pemerintah dalam meningkatakan wisata Jakarta’, Sabtu (11/12) kemarin. “Harus duduk bersama antara perguruan tinggi seluruh dunia, kemudian dunia usahan karena dia tahu selera pasar seperti apa, pemerintah karena dia mempunyai kewenangan, komunitas karena mereka memiliki passion yang luar biasa dan media massa karena apa yang kita kerjakan kalau tidak melibatkan mass media hasilnya tidak akan optimal,” ujar Dadang dikutip pada Minggu (12/12/2021). Dadang menuturkan, Jakarta memiliki potensi pariwisata sangat besar seperti Kota Tua. Jika ini dioptimalkan, kata Dadang, semua sektor usaha di Jakarta akan ikut terangkat. Salah satunya perhotelan. Di seluruh dunia, lanjut Dadang, destinasi wisata yang dijual itu adalah Kota Tua nya. Menurutnya, pemerintah belum serius mengangkat Kota Tua menjadi wisata unggulan Jakarta. Event nasional maupun internasional belum dilakukan di sana. “Satu contoh saja, saya puluhan tahun di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), setiap tahun ada yang namanya Musyawah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang selalu diadakan di Bidakara. Sekali saja musrenbangnas diadakan di Kota Tua, selesai tuh karena di selenggarakan oleh Presiden, menteri semua hadir, Gubernur, bupati dan walikota hadir,” kata Dadang. “Nah kita sebagai komunitas kota Tua bisa menskenariokan kapan musrenbangnas harus digelar di Kota Tua,” lanjutnya.
Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata periode 2019-2021 ini mengungkapkan, Pemerintah DKI Jakarta sudah mencanangkan bagaimana industri Pariwisata dan Perhotelan kian meningkat. “Supaya bangkit lagi, terdiri dari beberpa unsur terkait yakni pembuat pertauran (regulator) dan pelaksana regulator. Tentu itu harus ada barangnya yaitu Peraturan Gubernur (Pergub). Kalau diatasnya kan ada RPJMD sudah ada, Renstra nya sudah ada, kebijakan strategisnya sudah ada. Nah itu program-program yang sudah lahir sejak pasangan Gubernur itu terpilih,” ungkapnya. Untuk transaksi digital sendiri, Sekretaris Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) DKI Jakarta ini menegaskan bahwa sebetulnya di Indonesia sudah dilakukan sejak lama. “Contohnya, tidak ada satu daerah yang gajian ASN nya pake amplop, semua melalui transfer. Itu contoh transaksi digital sudah digunakan,” tandasnya. Manajemen Waringin Group, Metian Harahap menyampaikan bahwa pihaknya sebagai payung perusahaan Leminor juga terus mengembakan usaha perhotelan di luar Jakarta, salah satunya di Papua. Ciri khas hotel miliknya di Papua yakni kuliner yang disajikan adalah kuliner khas Jakarta. “Tahun Depan Waringin Group akan grounbreaking di Papua, kalau di Jakarta kita kan bintang dua, kalau di Papua view nya bagus kan ada laut tapi wisata kuliner nya makanan khas Jakarta. Berarti kita sukses kan, mereke ke sini mengenak kuliner Jakarta lalu di bawa ke sana,” kata Metian.
Comments