top of page
Search

Tasyakuran Program Penguatan Ekosistem Halal Value Chain Bank Indonesia

Kawasan Kota Tua-Jakarta Barat, Senin 27 Juli 2020

Dadang Solihin

Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata


Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.


Kota Tua adalah suatu kawasan yang jarang ada di Indonesia. Kawasan Old Town yang lumayan lengkap. Jadi kalau kita bisa angkat sekelas Roma Itali atau Paris itu luar biasa. Ditambah lagi dengan yang namanya ekosistemnya halal. Di Eropa saja yang seperti itu belum tentu ekosistemnya halal. Jadi Usaha-usaha kita semua yang didukung oleh Bank Indonesia dan stakeholders lain Insya Alloh akan terwujud dan Alhamdulillah nanti akan terwujud suatu kawasan yang luar biasa dan istimewa tetapi ekosistemnya halal.

Kota Tua sendiri adalah sebuah wilayah kecil di kota Jakarta yang kini menjadi destinasi wisata yang menyimpan kenangan dan sejarah Jakarta di masa lampau.

Dominasi bangunan-bangunan bergaya kolonial berwarna putih dengan jendela-jendela besarnya adalah ciri khas yang melekat pada kawasan Kota Tua.

Saat akhir pekan tiba, kawasan ini akan dipenuhi pengunjung yang ingin melihat sekilas tentang masa lalu Jakarta, menyaksikan kemegahan bangunan-bangunan dan misteri di baliknya, dan mengabadikan keindahannya dalam lensa kamera mereka.

Puluhan orang berjalan berdesakan menuju bangunan tua yang akan mereka datangi, beberapa lalu lalang dengan sepeda ontel tua di lapangan Museum Fatahillah.

Sementara itu pedagang makanan hingga lukisan bertengger di beberapa titik untuk mengais rezeki. Dapat juga dijumpai pertunjukkan jalanan yang siap menghibur kamu saat berwisata di sini.

Seperti itulah sedikit gambaran tentang Kota Tua sekarang. Namun, Kota Tua yang kini berdiri sebagai bagian dari kawasan wisata sejarah adalah sebuah kota modern pada masanya.

Kota Tua yang juga dikenal dengan nama Batavia Lama mendapat julukan Permata Asia dan Ratu dari Timur karena lokasinya yang strategis sebagai pusat perdagangan di Asia dengan sumber dayanya yang melimpah.

Pada tahun 1972, Pak Ali Sadikin, Gubernur Jakarta pada saat itu, mengeluarkan dektret untuk secara resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs sejarah.

Keputusan ini dikeluarkan untuk melinungi dan melestarikan arsitektur kota, setidaknya sisa-sisa bangunan yang masih berdiri di kawasan tersebut.

Kota Tua sekarang sudah mengalami beberapa kali perbaikan dan tidak semua bangunannya dipertahankan. Dulunya, Kota Tua merupakan pusat pemerintah sekaligus perdagangan VOC karena lokasinya yang sangat strategis.

Maka dari itu, didirikanlah Perusahaan India Timur Belanda (Dutch East India Company) sebagai upaya Belanda untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah antar benua.

Perusahaan ini diperkuat dengan dukungan keuangan yang besar dan kekuatan hukum. Akibatnya, Kota Tua secara tidak langsung menjadi pusat ibu kota yang menjadi saksi bisu pendudukan Perushaan India Timur Belanda di Indonesia.

Maka tidak heran banyak bangunan khas kolonial menghiasi kota tua ini, misal yang sekarang menjadi Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, dan masih banyak lagi.

Museum Fatahillah sendiri dulu berfungsi sebagai balai kota Batavia di zaman VOC dan telah mengalami pembongkaran dan perubahan sampai menjadi seperti yang sekarang ini.

Sementara itu, Museum Bank Indonesia dulunya berfungsi sebagai rumah sakit bernama Binnen Hospital. Kemudian, pada tahun 1828, bangunan ini dialihfungsikan menjadi sebuah bank bernama De Javasche Bank.

Lalu, pasca kemerdekaan RI, bank ini difungsikan sebagai Bank Sentral Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Bank Indonesia.

Setelah operasional BI dipindahkan ke gedung baru pada tahun 1962, bangunan ini pun dilestarikan dan akhirnya menjadi Musem Bank Indonesia.

Sama halnya seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang juga sudah mengalami beberapa kali perombakan.

Awalnya, bangunan ini berfungsi sebagai sebuah gereja dan dibangun pada tahun 1640. Kemudian pada tahun 1732, bangunan tersebut diperbaiki dan menjadi Gereja Baru. Namun sayang, gereja ini hancur akibat gempa bumi pada tahun 1808.

Itulah sepintas Sejarah Kota Tua, mudah-mudahan bisa melengkapi cerita tentang kota Tua ini.

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

12 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page