top of page
Search

WORLD TOURISM DAY 2019

Lapangan Monumen Nasional - Jakarta Jumat, 4 Oktober 2019


Dadang Solihin

Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Salam sejahtera untuk semuanya.


Yth.

- Prof. Azril Azahari, Ph.D, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI);

- Ibu Ningsih A. Chandra, Sekretaris Jenderal Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter;

- Perwakilan Asosiasi Pariwisata, praktisi dan akademisi pariwisata;

- Jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

- Para peserta dan pendukung acara Peringatan Hari Pariwisata Dunia 2019;

- Hadirin dan undangan yang saya hormati.


Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat dan karunia Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pada hari yang penuh dengan kehangatan ini, kita dapat berkumpul bersama untuk merayakan Peringatan Hari Pariwisata Dunia 2019 (World Tourism Day 2019).


Mewakili Gubernur Provinsi DKI Jakarta, saya ucapkan selamat datang di Jakarta. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya juga ingin menyampaikan “Selamat Hari Pariwisata Dunia” kepada seluruh pihak yang terlibat dalam sektor industri pariwisata di dunia, terutama di Indonesia. Kerja keras rekan-rekan untuk mengembangkan sektor pariwisata Indonesia turut memberikan sumbangsih penting bagi negeri ini.


Bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sektor pariwisata menempati urutan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar ketiga di Jakarta, dengan perolehan Rp.5,7 triliun pada tahun 2018 dan diharapkan akan terus meningkat tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras Industri Pariwisata di Jakarta, seperti Restoran, Hotel, Hiburan dan Rekreasi, serta destinasi penunjang lainnya.


Hari Pariwisata Dunia diperingati setiap tahun pada tanggal 27 September, dengan perayaan yang dipimpin oleh UNWTO (United Nations World Tourism Organization). Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesadaran di antara komunitas global tentang nilai sosial, budaya, politik dan ekonomi pariwisata dan kontribusi yang dapat dilakukan sektor ini dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs).


Pada tahun ini, tema peringatan Hari Pariwisata Dunia adalah “Tourism and Jobs: A Better for All” yang menjadi fokus untuk mengembangkan sumber daya manusia pariwisata yang berkualitas demi kehidupan berkelanjutan yang lebih baik di tengah era digital.

Hadirin dan undangan yang berbahagia


Seperti kita ketahui bersama, munculnya teknologi baru telah mengarah pada pengembangan bentuk kerja baru yang dengan cepat mengubah proses produksi di seluruh dunia. Ini memberikan peluang, dan memberi tekanan pada agenda ketenagakerjaan, kesejahteraan dan pendidikan yang ada.


Kita harus lebih responsif terhadap dampak perubahan teknologi pada pertumbuhan sosial ekonomi, pekerjaan dan ketidaksetaraan. Kita juga perlu menyediakan alat dan keterampilan bagi mereka yang mencari pekerjaan dan juga bagi mereka yang pekerjaannya yang rentan untuk digantikan oleh mesin (otomatisasi). Terlebih untuk sektor industri yang padat karya seperti industri pariwisata.


Pariwisata adalah sektor people-to-people, dengan tingkat pertumbuhan melebihi pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan internasional. Ini adalah salah satu kategori ekspor global utama dan dengan dampak tinggi pada tenaga kerja manusia.


Pariwisata telah menjadi sumber utama penyedia lapangan pekerjaan karena sifatnya yang padat karya dan efek pengali yang signifikan terhadap lapangan kerja di sektor terkait. Diperkirakan bahwa satu pekerjaan di sektor pariwisata inti menciptakan sekitar satu setengah pekerjaan tambahan atau tidak langsung dalam ekonomi terkait pariwisata.


Hadirin dan undangan yang saya banggakan

International Labor Organization (ILO) memperkirakan bahwa ‘akomodasi dan restoran’, bersama ‘layanan sektor swasta’, akan menciptakan lapangan kerja dengan laju tercepat di antara semua sektor dalam perekonomian selama lima tahun ke depan. Pariwisata telah terbukti sebagai kegiatan ekonomi yang tangguh. Dalam setiap tujuh tahun setelah krisis ekonomi global tahun 2010, jumlah kedatangan wisatawan internasional di seluruh dunia tumbuh sebesar 4% atau lebih.


Pariwisata adalah kontributor Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai target dalam Sasaran 8, 12 dan 14. Kontribusi sektor ini terhadap penciptaan lapangan kerja secara khusus diakui dalam Sasaran 8, target 8.9. Ini menyatakan: "Pada tahun 2030, merancang dan menerapkan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal".


Deklarasi G20 Osaka Leaders memilih kontribusi pariwisata untuk pertumbuhan ekonomi global dan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan: “Pariwisata menyumbang bagian signifikan dari PDB dunia dan diperkirakan akan terus menjadi pendorong penting ekonomi global. Sesuatu yang patut disyukuri dan terus ditingkatkan oleh para pelaku usaha industri Pariwisata.


Namun, meskipun mewakili 10% dari pekerjaan dunia, peran pariwisata dalam penciptaan lapangan kerja dan kewirausahaan sering dianggap remeh dan diremehkan dalam perumusan dan implementasi kebijakan. Ketidakcocokan antara kualifikasi yang tersedia dan kenyataan di tempat kerja adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi lapangan kerja pariwisata dan pengembangan bakat. Tantangan ini yang harus dipenuhi oleh para akademisi dan pelajar/mahasiswa pariwisata.


Dengan adanya Peringatan Hari Pariwisata Dunia, sebagai sebuah alarm untuk menciptakan terobosan baru, inovasi baru dalam mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan, baik dari segi bisnis, sumber daya manusia, sosial dan ramah lingkungan. Semoga dengan hadirnya anda semua pada hari ini dapat memperkuat jejaring pariwisata Indonesia, melahirkan kolaborasi demi keberlanjutan industri pariwisata.


Sekali lagi, saya ucapkan selamat memperingati Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day) 2019.


Terima kasih,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

17 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page